Webinar Perhubungan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta, 15 September 2021. Dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 September 2021 mendatang, ITS Indonesia menyelenggarakan webinar berjudul “Perhubungan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045” dengan mengundang berbagai unsur dalam kolaborasi pentahelix yang akan bersama-sama mendorong terwujudnya Indonesia 2045; regulator, instansi pendidikan, pelaku industri, perwakilan masyarakat sipil, serta media.
Acara webinar dibuka dengan sambutan dari Presiden ITS Indonesia, William Sabandar. “Melalui gerakan mengharmonikan Indonesia, ITS Indonesia mendukung Pemerintah dalam menyiapkan visi, misi, dan rencana sistem transportasi nasional yang mendukung perwujudan cita-cita bangsa Indonesia 2045, saat di mana bangsa ini akan memasuki usianya yang ke 100 tahun. Sebagaimana tercantum dalam ringkasan eksekutif Visi Indonesia 2045 oleh Bappenas, terdapat empat pilar pembangunan 2045 yaitu Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK, Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan. Perhubungan nasional dapat menjadi tulang punggung perwujudan keempat pilar tersebut.”
Selanjutnya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi memberikan keynote speech. Menteri Perhubungan menyampaikan empat poin utama; kondisi ekonomi makro global ataupun Indonesia, konsep konektivitas dalam upaya mencapai target Indonesia 2045, program dan strategi yang tengah diimplementasikan serta direncanakan untuk ke depannya. “Presiden menyampaikan bahwa negara maju merupakan negara yang memiliki insfratruktur dan sumber daya manusia yang baik. Dua hal tersebut ternyata menjadi fokus dari pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045.” ujar Budi Karya dalam kesempatan tersebut. Hal ini didukung pula dengan data proyeksi Bappenas yang disampaikan Budi Karya, bahwa investasi pada bidang infrastruktur, dan pendidikan diharapkan dapat mendorong ekonomi Indonesia tumbuh sebanyak 6,5% pada tahun 2024.
Selain itu Budi Karya juga menekankan bahwa saat ini, Pemerintah tengah fokus membangun transportasi di berbagai wilayah Indonesia. “Saat ini Pemerintah terus melakukan penguatan akses daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan agar pertumbuhan pekonomian merata ke seluruh Nusantara khususnya Indonesia bagian Timur.”
Pada webinar yang dihadiri oleh kurang lebih 570 peserta melalui platform daring zoom, Hindro Surahmat ATD,M.Si selaku Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia memberikan materi terkait “Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Mampu Menjawab Kebutuhan Perhubungan Nasional 2045”. Disampaikan bahwa peran lulusan dari PTDI-STTD dirancang untuk mampu terjun langsung dalam dunia transportasi Indonesia. PTDI-STTD tengah berupaya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat yang ideal, yakni memiliki kompetensi tinggi, tersebar secara merata ke seluruh Indonesia, memiliki pola karir yang jelas dan terukur, serta nihil kesenjangan kualitas aparatur di tingkat Pusat dan Daerah.
ITS Indonesia turut mengundang Eka Sari Lorena Soerbakti selaku Direktur Utama PT Eka Sari Lorena Transport Tbk yang membawakan materi tentang “Adaptasi Penyedia Bus Dalam Mendukung Peran Feeder Dalam Sistem Transportasi Massal”. Eka Sari Lorena menyebutkan tiga hal dalam membahas adaptasi, yaitu kemampuan bertransformasi, dukungan dan insentif, serta keadilan, ketangkasan, dan penerapan teknologi. “Transportasi massal tidak akan berhasil tanpa feeder. Konektivitas bukan hanya membangun infrastruktur untuk menghubungan satu daerah ke daerah yang lain, tetapi juga bagaimana mobilitas secara komprehensif terkait satu sama lain dalam semua aspek.” ujar Eka.
Pada kesempatan yang sama, Maria Y. Benyamin selaku Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia menyampaikan terkait “Peran Media dalam Mendorong Perwujudan Perhubungan Nasional yang Maju”. Sebagai pemegang tampuk pemberitaan di Bisnis Indonesia ia menyampaikan bahwa media adalah nahkoda informasi, yang memastikan agar informasi diterima dengan baik oleh publik. “Dalam mewujudkan Perhubungan Nasional Indonesia Emas 2045, media memainkan peran untuk mengawal pembangunan, menjaga optimisme seluruh stakeholder bangsa Indonesia melalui penyaluran narasi-narasi yang tepat dan sejalan dengan visi Pemerintah,” ujar Maria. Maria juga menekankan pentingnya kolaborasi antara media dengan Pemerintah, swasta, instansi Pendidikan, dan akademisi untuk dapat menyampaikan narasi-narasi tersebut kepada publik, sebagaimana konsep pentahelix yang digaungkan dalam webinar ini.
Terakhir, ITS Indonesia menghadirkan Ir. Ellen Sophie Tangkudung selaku pengamat transportasi sekaligus perwakilan pengguna transportasi yang berasal dari kalangan akademisi, dimana ia juga merupakan Dewan Pakar ITS Indonesia, membawakan materi “Wajah Perhubungan Nasional 2045: Sistem Transportasi yang Dibutuhkan oleh Masyarakat Indonesia (Darat, Laut, Udara)”, Ellen menyelenggarakan jajak pendapat dengan masyarakat umum tentang pandangan publik mengenai transportasi di tahun 2045, dengan melibatkan 1183 responden dari seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 49% dari responden berada dalam usia 18-30 tahun, yang pada tahun 2045 akan mencapai usia 42-54 tahun. “Data menunjukkan bahwa di tahun 2045, masyarakat mengharapkan ada 4 poin utama, yaitu banyaknya penggunaan sepeda dan berjalan kaki, penggunaan angkutan umum bertenaga listrik, penggunaan teknologi autonomous vehicles, serta penegakan hukum berbasis IT seperti CCTV. Hampir seluruhnya membutuhkan sistem transportasi cerdas atau ITS.”
Sektor perhubungan menjadi salah satu sektor utama yang akan menunjang terwujudnya Indonesia Emas 2045. Pemerintah Indonesia tengah berfokus pada terciptanya konektivitas darat melalui penyelesaian ruas jalan utama, jalan tol, jalur kereta api, serta transportasi perkotaan berbasis rel dan kereta cepat. Sedangkan konektivitas maritim dengan transportasi laut sebagai unsur utama, serta sistem transportasi udara domestik dan internasional. Ketiga unsur perhubungan yang tengah dikembangkan tentunya tidak lepas dari terciptanya konektivitas baik secara fisik maupun virtual, mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang berbasis pada aplikasi dan Internet of Things (IoT). ITS Indonesia sebagai organisasi yang bergerak di bidang sistem transportasi cerdas memiliki visi yang sejalan dengan Visi Indonesia 2045, yaitu mewujudkan perhubungan nasional yang maju dan mampu membuka akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana di seluruh penjuru nusantara.
***
Department Head of Communication
Ghassani Herstanti
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
ITS Indonesia
Department Head of Communication di info@its-indonesia.id| Instagram: @itsindonesia.id